Ar Raihan membentuk karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan yang diikuti oleh peserta didik. Di antaranya adalah melalui kegiatan P5 yang merupakan bagian dari program Kurikulum Merdeka. Program. P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) pada kesempatan kali ini mengangkat tema “Kearifan Lokal”. Kegiatan ini berlangsung dalam dua pekan terakhir di bulan Oktober ini. Tema kearifan lokal ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada peserta didik dan menanamkan rasa cinta terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Menggali Nilai-Nilai Kearifan Lokal

Program P5 bertema Kearifan Lokal ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Selama program berlangsung, peserta didik diajak untuk mengenal lebih dalam tentang tradisi, budaya, dan kearifan Lampung.

Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi pengenalan budaya daerah Lampung, salah satunya adalah pembuatan kerajinan tangan  khas Lampung, yaitu sulam tapis.

Kepala SMP IT Ar Raihan, abi Ahmad Qory Mubarak, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga langsung terjun ke lapangan untuk merasakan dan memahami bagaimana kearifan lokal berperan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung,” ungkapnya.

Selain praktik menyulam tapis, peserta didik juga mengikuti kegiatan seminar kebudayaan yang dilaksanakan di Aula Ar Raihan Islamic Science Tech School Bandar Lampung.

Puncak dari kegiatan P5 ini adalah perayaan kegiatan proyek yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober ini. Dalam puncak perayaan P5 tersebut, peserta didik akan menampilkan hasil kreatifitas tapisnya dan poster digital yang bertemakan kebudayaan Lampung.

Kolaborasi Peserta didik dan Orang Tua

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua. Orang tua berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan memberikan informasi dan materi tentang budaya lokal yang mereka ketahui. Beberapa orang tua juga turut serta dalam kegiatan sebagai narasumber, memperkenalkan kearifan lokal dari berbagai daerah.

Antusiasme dan Kreativitas Peserta Didik

Peserta didik menyambut program ini dengan antusias. Mereka terlihat sangat bersemangat dalam mengikuti berbagai kegiatan yang disiapkan. Salah satu siswa, Kayla kelas VIII, mengaku senang bisa belajar tentang budaya Lampung melalui kegiatan praktik langsung. “Kami diajarkan cara menapis dan itu sangat menyenangkan. Selain itu, kami juga belajar tentang kebudayaan tradisional lainnya yang membuat kami semakin cinta budaya sendiri,” ujarnya.

Tak hanya belajar, siswa juga diberi kesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka dalam pameran mini yang diadakan di lingkungan sekolah. Pameran ini memamerkan kerajinan tangan, hasil dokumentasi, serta poster digital dari berbagai kegiatan yang mereka ikuti selama program berlangsung.